Langsung ke konten utama

Kesalahan para guru

Kita semua tahu bahwa nabi kita, nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam menjadi suri tauladan bagi. Nabi Muhammad adalah panutan kita. Nabi Muhammad adalah contoh yang kita ikuti. Semua yang dikerjakan nabi, baik itu perkataan dan perbuatan adalah contoh yang akan kita tiru. Maka bagi Anda yang menjadi guru, sudah sepatutnya Anda menjadi contoh untuk murid Anda. Anda akan diperhatikan oleh murid Anda. Anda akan dijadikan contoh oleh murid Anda. Anda akan menjadi suri tauladan bagi murid Anda. Guru adalah profesi yang sangat mulia. Profesi yang sangat berat. Tugasnya merubah karakter murid menjadi lebih baik. Mendidik murid yang mempunyai latar belakang berbeda beda menjadi pribadi yang sesuai karakter yang diajarkan oleh nabi kita, nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam. Namun sangat disayangkan kalau ada guru yang belum paham untuk apa dia menjadi guru. Ada yang bertujuan hanya untuk menerima gaji saja. Ada yang bertujuan hanya untuk bekerja saja. Tidak punya rasa untu

Belajar adab dahulu, baru belajar ilmu

Banyak anak-anak yang menghafal qur'an, tidak mengerti adab. Baik adab terhadap orang tua, guru, teman, adab di majlis ilmu dan yang lainnya.
Sangat disayangkan ada siswa tahfizh qur'an ketika berjumpa dengan gurunya, ia tidak menyapa gurunya, tidak mau salaman dengan gurunya, bahkan ada yang sengaja menghindari gurunya.

Kenapa harus belajar adab?
Karna inilah yang diajarkan oleh orang-orang terdahulu. Mereka mendahulukan adab dari pada ilmu.

Sebagaimana imam malik berkata kepada pemuda quroisy.
"Pelajarilah adab sebelum belajar ilmu."
Ibnu Mubarok berkata,
"Kami belajar adab selama 30 tahun, dan kami belajar ilmu selama 20 tahun."

Ini menunjukkan sangat pentingnya adab.
Kami penulis melihat anak-anak yang berada di halaqoh qur'an, banyak yang tidak memperhatikan masalah adab ini. Diantaranya anak-anak ketika berada di halaqoh qur'an, tidak adanya adab di majlis ilmu. 
Diantaranya adalah,
1. Bercanda dengan temannya
2. Saling ejek dengan temannya
3. Tidak mendengar apa yang diperintah guru
4. Meletakkan qur'an sembarangan

Inilah pentingnya untuk menanamkan adab kepada anak ketika ia menuntut ilmu.
Agar hafalan anak-anak ini berkah, dimudahkan dalam menghafal qur'an, maka anak-anak ini harus punya adab terhadap gurunya dan ketika berada di majlis ilmu.

Barokallah fiikum


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips menghafal Alquran

Ada beberapa tips untuk menghafal Alqur'an. Diantaranya adalah : 1. Ikhlas karna Allah Tujuan menghafal qur'an adalah agar kita bisa mendekatkan diri dengan Allah. Bukan untuk mencari popularitas, kedudukan atau kita bercita-cita ingin mendapat keuntungan dunia. Allah tidak menerima amalan, kecuali orang itu ikhlas. 2. Hanya menggunakan satu mushaf. Disini penulis biasa menggunakan mushaf madinah. Ini dimaksudkan agar kita akan hafal letak ayat dalam mushaf kita. 3. Adanya guru untuk murojaah. Memperdengarkan hafalan kepada seorang guru yang baik bacaan qur'an nya. 4. Menghafal al qur'an sedikit demi sedikit. Jangan langsung menghafal banyak ayat, ini dimaksudkan agar hafalannya lebih lengket. Misalnya menghafalkan sebanyak tiga baris terlebih dahulu, kalo sudah hafal, lanjut ke tiga baris berikutnya. 5. Mengulang ulang sebanyak 20 kali setiap ayat, kalo sudah hafal lanjut ke ayat berikutnya. Kalo satu ayat itu panjang, maka bisa kita buat per baris. 6. Memilih waktu ya